Jangan lupa menulis
Berikan kritik dan saran anda !!! jangan lupa berlangganan yaaa :D
Translate
Kamis, 26 Mei 2016
HIJAU YANG GERSANG
Mengingat akan bermunculan perkara
Pengap udara menyesakkan nafas
Asap yang tebal memerihkan mata
Sumber kehidupan kini mulai menipis
Air yang jernih seakan mengeruh
Batu yang hitam seakan berlumut
Terik membakar para petani
Suasana mencekam dibalik bangunan
Terlihat jelas hamparan hijau
Berubah menjadi kecoklatan
Apa yang mereka lakukan ?
Tak sadarkah dengan dampak dikemudian
Kelak mungkinkah ada tindakan
Dari para pejabat yang berwenang
Bukan penderitaan yang di inginkan
Namun kesejahteraan yang harus diutamakan
Inilah gambaran akibat hijau yang gersang
(Pontianak, 08 November 2015)
Minggu, 15 Mei 2016
WARNA KEINDAHAN DANAU KU
S.E.N.T.A.R.U.M
Sepanjang tanah
bertumpukan rapi
Embun terlihat
jelas dari kejauhan
Nyata terasa
bukan sekedar mimpi
Terjaga indah
oleh masyarakatku
Aku terkagum
bahkan terkhasima melihatnya
Rerumputan hidup
dan memberikan seni tersendiri
Uluruan tangan
semangatkan jiwa
Melihat surganya
danau
sentarum
tempat kelahiranku
Jangan lupa kasih saran !!! Terima kasih sudah mampir, follow instagram saya @tonyadr96
KASIH SAYANG SEORANG MALAIKAT
Kecil
terngiang tangisan satria muda
Bercucuran
keringat, mengalir deras darah sang malaikat dirumah itu
Kumandang
adzan menyertai jiwa ku
Suci
diri disela nafas insan lelaki berpeci hitam
Beranjak
matang buah cepaka
Tumbuh
bersama didik prilaku kedua orang berharga
Lekas
berakhir masa pengabdiannya
Berpisah
waktu akibat pinangan dengan gadis sebaya
Kini,
malaikat itu hidup bak pulau dan samudra
Terhalang
suasana berlatar rumah tangga
Namun
apa daya kasih sayang malaikatku dulu lebih bermakna
Ingin
bertatap muka dengan buah hati mereka
Berangkul
dada, berciuman tangan, dan berlutut bangga
Seraya
dibesarkan dengan hati mulia
Sembari
dikasih nafkah tiada tara
Dia
lah insan penghuni surga
Berselang
usia mulai menua
Harapan
kelak membalas semua, mimpi bersama ke negeri kurma
Tiadalah
do’a yang terlupa
Dihantarkan
selalu ke zat yang mulia
Minggu, 27 Maret 2016
Kopi (Si Hitam Pekat)
Kopi ...... "
Masih berbicara tentang si hitam pekat
Kadang iya terasa amat manis
Namun sering pahitnya tidak ketolongan
Begitupun juga hatiku
Tak jarang dihampiri sang lebah
Begitupun iya, seperti biasa
Kadang mengoleskan madunya ditelingaku
Namun tak selalu terasa manis bagiku
Sungguh tragis bagi si kopi
Iya mengejekku lalu menyiramku
Sembari diam tak beriak
Si hitam pekat teganya kamu !!!
Kenapa ? jawab iya
Bukan hal hari ini
Tapi lihatlah hari esok
Lantas ada apa ? tanya iya
Akan ku curahkan masa depanku
Lalu ku terbangkan setinggi mungkin
Sampai jauh membawa anganku
👉 Spesial buat si hitam pekat (kopi) **
Masih berbicara tentang si hitam pekat
Kadang iya terasa amat manis
Namun sering pahitnya tidak ketolongan
Begitupun juga hatiku
Tak jarang dihampiri sang lebah
Begitupun iya, seperti biasa
Kadang mengoleskan madunya ditelingaku
Namun tak selalu terasa manis bagiku
Sungguh tragis bagi si kopi
Iya mengejekku lalu menyiramku
Sembari diam tak beriak
Si hitam pekat teganya kamu !!!
Kenapa ? jawab iya
Bukan hal hari ini
Tapi lihatlah hari esok
Lantas ada apa ? tanya iya
Akan ku curahkan masa depanku
Lalu ku terbangkan setinggi mungkin
Sampai jauh membawa anganku
👉 Spesial buat si hitam pekat (kopi) **
Selasa, 15 Maret 2016
First
Walau kadang semua yang indah itu mahal
Seharusnya aku lebih giat lagi
Kamu tahu ?
Apa yang membuatku kuat ?
Mungkin itu terlalu ringan bagimu
Tak kan ku katakan
Sungguh memilih apple atau watermelon
Bagai semut terperangkap
Bukan mudah untuk keluar
Meski dengan badan yang kecil
Kamu tahu ?
Siapa yang manis itu ?
Mungkin bukan gula atau madu
Mungkin juga buka batangan coklat spesial itu
Jadi, apa maksud gerangan ?
Berkerjalah, karena sungguh mahal kebahagiaan mu
Tak kau berjuang
Mana harapan kunjung datang
Jangan dilupakan, itu kehidupan
Cukup carilah arah lampu yang menurutmu terang
Seharusnya aku lebih giat lagi
Kamu tahu ?
Apa yang membuatku kuat ?
Mungkin itu terlalu ringan bagimu
Tak kan ku katakan
Sungguh memilih apple atau watermelon
Bagai semut terperangkap
Bukan mudah untuk keluar
Meski dengan badan yang kecil
Kamu tahu ?
Siapa yang manis itu ?
Mungkin bukan gula atau madu
Mungkin juga buka batangan coklat spesial itu
Jadi, apa maksud gerangan ?
Berkerjalah, karena sungguh mahal kebahagiaan mu
Tak kau berjuang
Mana harapan kunjung datang
Jangan dilupakan, itu kehidupan
Cukup carilah arah lampu yang menurutmu terang
Minggu, 21 Juni 2015
Untitle
ALUNAN DARI SURGA
(karangan Tony Adrianto)
Rerumputan bergoyang ditengah padang yang hijau
Burung menari diantara ranting pepohonan
Suara mengalir lewat angin yang lembut
Berirama bak seruling bambu nabi sulaiman
Masuk ditelinga merdu menenangkan pikiran
Terdengar semakin kuat disebelah pohon beringin
Rupawan manis anak si pengembala Terbaring sendiri sembari menunggu kambing hitamnya
Suara yang khas menaruh impian
Lirik tersusun dengan jemari tangan bergoyang
Mulai meredup cahaya itu
Waktu berputar tak berkawan
Petang menjemput siang berlalu
Kini alunan dari surga itu telah usai Hanya suara alam yang terbuai lewat kencangnya angin malam
Ilalang bergoyang dan menari
Berharap sunyi cepat berlalu Memimpikan pajar dari upuk timur
(karangan Tony Adrianto)
Rerumputan bergoyang ditengah padang yang hijau
Burung menari diantara ranting pepohonan
Suara mengalir lewat angin yang lembut
Berirama bak seruling bambu nabi sulaiman
Masuk ditelinga merdu menenangkan pikiran
Terdengar semakin kuat disebelah pohon beringin
Rupawan manis anak si pengembala Terbaring sendiri sembari menunggu kambing hitamnya
Suara yang khas menaruh impian
Lirik tersusun dengan jemari tangan bergoyang
Mulai meredup cahaya itu
Waktu berputar tak berkawan
Petang menjemput siang berlalu
Kini alunan dari surga itu telah usai Hanya suara alam yang terbuai lewat kencangnya angin malam
Ilalang bergoyang dan menari
Berharap sunyi cepat berlalu Memimpikan pajar dari upuk timur
Langganan:
Postingan (Atom)