Untitle

ALUNAN DARI SURGA
(karangan Tony Adrianto)

Rerumputan bergoyang ditengah padang yang hijau
Burung menari diantara ranting pepohonan
Suara mengalir lewat angin yang lembut
Berirama bak seruling bambu nabi sulaiman
Masuk ditelinga merdu menenangkan pikiran
Terdengar semakin kuat disebelah pohon beringin
Rupawan manis anak si pengembala Terbaring sendiri sembari menunggu kambing hitamnya
Suara yang khas menaruh impian
Lirik tersusun dengan jemari tangan bergoyang
Mulai meredup cahaya itu
Waktu berputar tak berkawan
Petang menjemput siang berlalu
Kini alunan dari surga itu telah usai Hanya suara alam yang terbuai lewat kencangnya angin malam
Ilalang bergoyang dan menari
Berharap sunyi cepat berlalu Memimpikan pajar dari upuk timur

tangan beraksi

ALAM BORNEO
(karangan Tony Adrianto)

Teriknya panas menggugur dedaunan yang rimbun
Suasana alam asri nan alami
Kami berdiri ditanah borneo dengan sejuta keindahan
Pohon yang menjulang tinggi

Bertutupan lumut diluar batangnya
Air mengalir sejalur dengan angin yang berhembus
Dari puncak pegunungan berbatu merah itu
Bathin tersentuh mata pun meneteskan biji-biji mutiara alam ini

Angan yang besar untuk terus melihatnya
Tapi apalah daya
Tanah runtuh dimana-mana
Pohon-pohon berserakan
Diantara rumah penjahit berhati mulia itu
Gumpalan tahan dari atas gunung menghantam sekitar

Seketika usai derai air mata membanjiri badan
Ini teguran Mu kepada mereka
Bersuka ria menghabiskan malam
Panjatan do’a dari lelaki memakai sorban putih
Untuk bersabar dan ikhlas
Atas drama kesedihan dari zat yang suci

SENANDUNG PAGI
(karangan Tony Adrianto)

Kicauan burung berkepala merah nan merdu
Membangunkan semangat jiwa sosok pemimpin bijaksana
Perkakas batu itu dibawa untuk masa depan
Sang pajar terbit memaparkan sinar tiada tersaingi
Panas membakar kemalasan si anak raja
Tertidur lelap saat bertugas
Para penjelajah bumi terpukau, tersanjung, terkhasima dengan langit itu
Biru indah bermotif arak-arakan
Putih bersih bercorak sisik ikan Sampan yang mengapung ditengah lautan
Menambah kekaguman mata penjelajah saat memandang
Desir ombak bergulungan ditepi pantai Ini kekayaan bukan untuk pajangan semata Teriakan kencang dari sebelah barat
Mari lestarikan, hidupkan kedamaian, dan menatap masa depan

Jika anda tertarik silah kan beri komentar dan masukan.
Terima kasih !!!